Pep Guardiola |
1. Real Madrid vs FC Barcelona 2-6 (Liga Spanyol 2008/2009)
El Clascio kedua bagi Pep Guardiola sebagai pelatih Blaugrana. Jika ada yang menyebut ini salah satu El Clasico terspektakuler, orang tersebut tidak akan keliru. Bermain di Santiago Bernabeu dan diprediksi akan terjungkal, Lionel Messi dkk. malah menembus gawang Iker Casillas 6 kali. Sebuah rekor yang hanya kurang satu gol dari Blaugrana di era 1950/1951 yang menggulung El Real 7-2.
2. FC Barcelona vs Manchester United 2-0 (Final Liga Champions 2009)
Final pertama Blaugrana di bawah Pep Guardiola. Lawan yang dihadapi adalah sang juara bertahan Liga Champions, Manchester United. Samuel Eto’o dan Lionel Messi sukses membawa kemenangan tim Catalan di Roma. Khusus Messi, ia membuktikan kelasnya sebagai pemain terbaik dunia. Dengan postur mini ia menaklukkan Edwin Van Der Sar lewat tandukan kepala.
3. FC Barcelona vs Athletic Bilbao 4-1 (Final Copa del Rey 2009)
Blaugrana meraih trofi ketiga pada tahun 2009 dengan penuh gaya. Sempat tertinggal oleh gol Gaizka Toquero, Blaugrana mampu membalas empat gol. Tiga di antaranya terjadi di babak kedua. El Barca meraih treble winners, dan ternyata di ujung tahun tersebut pasukan Pep Guardiola tidak hanya meraih tiga trofi, melainkan enam trofi.
4. FC Barcelona vs Sevilla 4-0 (Piala Super Spanyol 2010)
Blaugrana yang datang ke Ramon Sanchez-Pijzuan dengan skuad cadangan. Wajar kalau mereka dipukul 3-1. Ketika leg kedua digelar di Camp Nou, banyak yang mengira gelar Piala Super Spanyol akan lepas. Namun, pasukan Pep Guardiola membuktikan mental juara mereka. Lionel Messi mencetak hattrick untuk membungkus kemenangan sensasional 4-0. Blaugrana pun meraih gelar awal musim 2010 dengan agregat 5-3.
5. FC Barcelona vs Real Madrid 5-0 (Liga Spanyol 2010/2011)
Sudah lama rakyat Catalan tidak bisa merasakan salam lima jari. Hal itu kembali terjadi pada November 2010, November kelabu bagi Madridistas. Keberanian Jose Mourinho meladeni permainan menyerang Pep Guardiola membuat El Real dihajar 5 gol tanpa balas. Sebuah titik penting di putaran pertama untuk Blaugrana demi merebut gelar juara La Liga tiga musim berturut-turut.
6. FC Barcelona vs Manchester United 3-1 (Final Liga Champions 2011)
Kesalahan Sir Alex Ferguson dalam menyiapkan formasi, berbuah fatal. Di Wembley, tanah Inggris, Blaugrana menggempur Setan Merah 3-1 dalam laga yang berjalan satu sisi. Lionel Messi mencetak gol penting untuk memupus kemandulannya di tanah Inggris. Gelar Liga Champions kedua dalam tiga tahun terakhir untuk Blaugrana.
7. FC Barcelona vs Real Madrid 3-2 (Piala Super Spanyol 2011)
El Clasico terketat dalam sejarah Pep Guardiola vs Jose Mourinho. Kedua tim saling menyerang; seolah siapa yang kalah di laga ini akan mati. Gol kemenangan baru tercipta di 10 menit terakhir ketika Lionel Messi mengoyak gawang Iker Casillas.
8. FC Barcelona vs Porto 2-0 (Piala Super Eropa 2011)
Josep Guardiola menurunkan formasi yang cukup “aneh”. Hanya Eric Abidal yang merupakan bek murni dalam laga ini. Artinya, Blaugrana bermain dengan skema “1-9-0″ atau “1-8-1″. Sebuah hal yang akhirnya membawa El Barca merengkuh Piala Super Eropa dengan cara sensasional.
9. FC Barcelona vs Santos 4-0 (Piala Dunia Antar Klub 2011)
Tim spesialis turnamen.Blaugrana musim 2011/2012 memang tak lagi leluasa memainkan tiki-taka seperti musim-musim sebelumnya. Namun, ketika tiba waktu untuk menang, Lionel Messi dkk. memeragakan permainan luar biasa. Santos, dengan bintang Neymar yang dianggap Pele lebih baik daripada Sang Mesiah, harus menerima nasib dikubur 4-0.
10. FC Barcelona vs L’Hospitalet 9-0 (Copa del Rey 2011/2012)
Sebuah laga yang sering dilupakan. Turun dengan sebagian besar pemain cadangan, Blaugrana bisa menggelontor gawang L’Hospitalet sembilan gol tanpa balas. Tim lawan memang lemah, tapi kemenangan ini merupakan kemenangan terbesar dimasa Pep Guardiola. Trio pemain masa depan Blaugrana, Thiago Alcantara, Cristian Tello, dan Isaac Cuenca, mencetak 2 gol dalam laga ini.
No comments:
Post a Comment